Santri kamar 5 PPTQ Mesjid Agung Surakarta 11 juni 2015 saat puput usia 19 |
Malam ini aku nggak bisa tidur. Nggak tau kenapa. Apa karena sariawanku nyeri yang mulai membengkak? Berbagai macam gaya untuk mencari posisi tidur yang nyaman aku lakuin tapi tetap saja tak bisa terpejam.
Kenikmatanku untuk mengunyah, mengecap dan menelan masih
diambil oleh Allah, amandel dan sariawan sangat kompak menempati ruang indra
untuk menguji kesabaranku. Rasa sakit ini mengantarku pada satu mahkota bahwa
nikmatnya sehat itu sangat mahal dan dirindukan,hanya diri ini lupa untuk bersyukur.
Doa sapu jagat yang selalu dipesan papa sebelum tidur sudah
beberapa kali bermain dibibir. Aku masih dibuat gerah dan insomnia. Sementara
semua teman-teman santri udah mendengkur dengan mimpinya.
Mata masih menari
diatas genteng yang kutempeli beberapa motivasi islami dan semangat sukses sebagai
alarm ketika disuatu hari aku lalai dan tak ada yang mengingatkan. Maka
Tulisan-tulisan kecil yang bermuatan positive itu ku jadikan pengingat diatas, tepatnya
diatas dipanku.
“Day to day is
proccess
Dream it !
Plan it!
And Do It !”
“Barangsiapa
yang belum merasakan pahitnya belajar walau hanya sebentar maka dia akan
mengalami kebodohan sepanjang masa” .
Pasti udah tau kan
kalau kutipannya siapa? Ini adalah pinjaman semangat dari Imam Syafi’i.
Selanjutnya dibagian
genteng bagian kiri aku menulis dengan spidol gedde warna hitam
“ Jika
kematangan ilmu seseorang sangat tinggi ia akan merendah ; Jika kematangan Ilmunya rendah, ia akan
meninggikan diri”
Kata-kata ini kadang
selalu menamparku ketika bisikan syetan mulai memasuki karang iman yang kadang
tersisipi lubang penyakit. Ini adalah pinjaman kata-kata
yang aku ambil dari Ali bin abi tholib. Allah...Lindungilah aku..
Kupalingkan wajahku ke dinding sebelah kanan yang dibatasi
dipan. Disitu tertulis semangat dari langit yang selalu mengingatkanku ketika
mulai futur dan capek ketika cas rukhiyah mulai menurun akibat aktivitas yang
terlalu mendunia (lalai pada akherat).
“ Orang-orang yang bersungguh-sungguh (berjihad) untuk
kami, benar-benar akan kami tunjukan kepada mereka jalan-jalan kami” (Q.S Al
ankabut : 69)
Dan Tulisan yang
paling gedde adalah kepingan-kepingan mimpi dan targetku berupa peta
kehidupanku 10- 30 kedepan . Sudah ada beberapa yang tercentang dan masih
banyak yang insyaa Allah akan diridhoi olehNya untuk mencentang disaat yang
tepat.
Man jadda wa jada |
Man shobaru zhafira | Man Yazro Yashud |
Siapa yang
bersungguh-sungguh pasti berhasil
Siapa yang
bersabar akan beruntung
Siapa yang menanam
akan menuai yang ditanam
Allah adalah tempat
aku melibatkan seluruh mimpiku. Aku yakin coretan mimpi ini suatu saat tinggal
sebatas coretan karena akan tercapai dikemudian hari. Aamiin.
Ada satu coretan yang
menggelitik tawa teman-teman ketika membaca sala satu coretan tanganku di dinding
kamar
Satu hari tidak menambah
hafalan/ malas ... Itu sama saja kamu...
Menunda 1 hari wisudah akbar tahfidz qur'an PPTQ
Menunda 1 hari
pulang ke Gorontalo (ketemu mama papa iman)
Menunda 1 hari Pernikahan
:-D (ciyee ...)
Menunda 1 hari mendaftar S2 Sastra Inggris ( aamiin)
Menunda 1 hari Berkarya di keluarga, masyarakat dan negara
(aamiin)
Menunda 1 hari ke Luar Negeri (Malaysia = s3 sastra Inggris | Madinah or Sudan = Belajar bahasa arab setahun. aamiin)
Menunda 1 hari ketemu oma (oma cepat sembuh ya )
Menunda 1 hari bedah buku karya sendiri diseluruh kampus di Indonesia
Menunda 1 hari da’wah bilhikmah di masyarakat (aamiin, harapan papa)
Menunda 1 hari umroh dan Haji bersama mama dan
suami,anak2,dan anak yatim yang hafidz/hafidzah(aamiin)
Menunda 1 hari mendirikan gubuk langit (pondok tahfidz
para anak2, remaja yatim piatu)
Menunda 1 hari mendirikan kamar sastra, dan perpustakaan
Menunda 1 hari mendirikan kafe curhat bagi remaja dan parenting (aamiin)
Menunda 1 hari melakukan kegiatan produktif bersama
pecinta langit.. dll
Hehe.. keliatanya konyol yaa? Iyaa tapi aku meyakini
kekuatan mimpi 6_^. Asalkan aku mau jadi orang yang tekun.in syaa Allah dimana ada kemauan dan aksi semuanya akan
menjadi mungkin, asalkan aku membingkainya dalam petala langit.
Bukankah janji
Allah dalam firmaNya barangsiapa yang menolong agama Allah maka Allah akan
memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka? Jadi tak ada yang tak
mungkin jika kita sudah menyerahkan diri dalam menolong AgamaNya. Itu adalah
salah satu semangat yang selalu disuntikan oleh semua guru spritualku. Maka aku
akan melakukan itu.
In syaa Allah.
***
Akherat dan Dunia diibaratkan seperti Rumput dan Padi. Jika kita menanam Rumput nggak mungkin padi akan tumbuh , tapi ketika padi ditanam makan rumput akan tumbuh jua. Begitu pun dengan yang aku yakini tentang hakekat mempelajari ilmu akherat. Ketika kita mengejar Akherat maka pasti dunia akan mengekor dibelakang,
"Maka orang-orang yang tekun akan menggapai cita-citanya.. bahkan kalaupun cita-cita tersebut memindahkan gunung, mengeringkan danau. Ketekunan mengalahkan bakat, kepintaran, bahkan Jenius".
Begitulah setruman semangat Tere Liye, Salah satu penulis yang ingin aku temui secara langsung dalam list mimpiku yang ingin jadi penulis seperti harapan mama papa. Sejatinya aku harus selalu memberi makan dan asupan gizi yang cukup pada semua mimpiku agar kelak mimpi itu yang akan memberiku makan.
Tak perlu ragu dengan Janji Allah. Asalkan niatnya diluruskan dan steril dari yang namanya balasan dunia dari Allah. Biarkanlah itu hak Allah, Kita tak usah menyelipkan kepingan itu dalam lubang iman yang mungkin malah akan membuat amal akherat kita bak debu berterbangan.
In syaa Allah.
***
Akherat dan Dunia diibaratkan seperti Rumput dan Padi. Jika kita menanam Rumput nggak mungkin padi akan tumbuh , tapi ketika padi ditanam makan rumput akan tumbuh jua. Begitu pun dengan yang aku yakini tentang hakekat mempelajari ilmu akherat. Ketika kita mengejar Akherat maka pasti dunia akan mengekor dibelakang,
"Maka orang-orang yang tekun akan menggapai cita-citanya.. bahkan kalaupun cita-cita tersebut memindahkan gunung, mengeringkan danau. Ketekunan mengalahkan bakat, kepintaran, bahkan Jenius".
Begitulah setruman semangat Tere Liye, Salah satu penulis yang ingin aku temui secara langsung dalam list mimpiku yang ingin jadi penulis seperti harapan mama papa. Sejatinya aku harus selalu memberi makan dan asupan gizi yang cukup pada semua mimpiku agar kelak mimpi itu yang akan memberiku makan.
Tak perlu ragu dengan Janji Allah. Asalkan niatnya diluruskan dan steril dari yang namanya balasan dunia dari Allah. Biarkanlah itu hak Allah, Kita tak usah menyelipkan kepingan itu dalam lubang iman yang mungkin malah akan membuat amal akherat kita bak debu berterbangan.
Terkadang setiap kali papa nelvon selalu mengingatkan
“ Nak setiap bangun tidur dan mau tidur kembali jangan lupa di perbaharui terus niatnya nou dalam menghafal ya.., jangan hanya karena ingin mendapatkan dunia, pujian, sanjungan. Allah tau apa yang tersembunyi dalam hati-hati kita.”
“ Nak setiap bangun tidur dan mau tidur kembali jangan lupa di perbaharui terus niatnya nou dalam menghafal ya.., jangan hanya karena ingin mendapatkan dunia, pujian, sanjungan. Allah tau apa yang tersembunyi dalam hati-hati kita.”
Papa juga sering sekali menceritakan kisah seorang yang dermawan,
berilmu dan pemuda sholeh yang berjihad dalam menolong agama Allah tapi ketika diakherat
Allah malah memasukan 3 golongan dalam neraka karena niat dan tujuan mereka
semata-mata hanya ingin mendapat pujian dan sanjungan di dunia.
Ya Allah jauhkanlah kami dari golongan yang demikian. Ya
Allah yang membolak-balikan mata hati tetapkanlah hati kami diatas agamaMu.
***
Disaat aku menikmati tulisan –tulisan di dinding tiba-tiba
pintu kamar terbuka . Lurah Putri masuk dengan suara datar agak sedikit jutek. Untung
saja dipanku dibagian atas ,jadi tak terlihat olehnya bahwa aku belum tidur.
Aku setengah bernafas dan pura-pura memejamkaan mata. Kupikir semua teman
sekamar udah tidur ternyata Mbak Afifah kedapatan sementara bermain Hp. Apes.
Semua santri kamar Lima pasti besok akan mendapat i’qob (hukuman )dari
pengurus. Apalagi aku ikut-ikutan nggak menyerahkan Hpku dikamar pengurus.
Walaupun hpnya nggak dikumpul tetap aja aku tak bisa menikmati kebebasan menggengam HP. karena emang Hpku udah rusak dan tak ada
pulsanya. Ah ngeles.. tetap aja aku telah tercatat dalam list santri yang
melakukan pelanggaran bulan ini.
Pertama kali aku melakukan pelanggaran semenjak jadi santri disini. Biasanya teman-teman sering godain aku bahwa aku sangat alim dan terlalu taat sekali pada aturan padahal mereka santai-santai aja.
Pertama kali aku melakukan pelanggaran semenjak jadi santri disini. Biasanya teman-teman sering godain aku bahwa aku sangat alim dan terlalu taat sekali pada aturan padahal mereka santai-santai aja.
Santai melanggar tapi tetap aja keliatan tegang dan
panik saat menikmati hukuman. Rupanya
mereka sudah menikmati hal itu dipondok-pondok sebelumnya, “ itu mah biasa
dinikmati di pondokku,malah dipondokku lebih keras hukumannya dari pada disini”
Begitu kata neng kiki asli jawa barat. Hehe Beda
denganku yang baru kali ini merasakan bagaimana menjadi seorang santri.
Kamar 5 Santrwati PPTQ mesjid Agung Surakarta 11 juni 2015 miladnya puput yang ke- 19 |
Kupasang baik-baik telingaku mencuri percakapan Lurah Putri
dan Mbak Afifah yang lagi diinterogasi dengan pertanyaan retoris. “ Kamu masih santri disini kan?! Seluruh Hp
santri wajib dikumpul malam ini. Kalau kalian mau buat aturan sendiri silahkan
laporkan sama Pak Tarom, Siapa yang membuat aturan bahwa hari ini libur untuk
Hp? Malam ini hanya ngajinya yag libur sampe tanggal 21.”
Aku menutup pelan-pelan wajahku dengan selimut tebal. Duh
gimana kalau diaduin ke ustadz Muchtarom esok pagi? Aku sebagai santri baru
tentu sangat takut jika diketahui melakukan pelanggaran. -___- Ah Muti’. Huump (pasang wajah manyun) L .
Oh ya hari ini aku udah mulai libur, tadi aku sama Binti
udah menuju ruangan untuk menyetor hafalan yang dari kemarin jalan ditempat karena ustadznya 3 hari nggak masuk. Ternyata Beliau masih mengikuti agenda Pondok.
Tadinya aku pikir ustat mau masuk, eh ternyata sampe selesai isya nggak
dateng-dateng. Teman-teman pada neriakin aku dan Binti dibalik pagar pembatas
Asrama Putri
“ Mbak Muty’..,
Mbak Binti..., Hari ini tuh udah mulai libur mbak, udah balik aja. Tadi ustadz Jamroni udah ngumumin.”
Terdengar riak tawa mereka dibalik pagar yang dipenuhi rumput jalar. Rupanya mereka menertawakan aku dan Binti sebagai santri baru yang selalu datang lebih awal dalam ruangan dan pulang paling akhir jika ustatnya nggak masuk. Tak jarang ada yang bilang kita berdua terlalu rajin bangat dengan nada menggoda.
hm Rupanya aku ketingalan info karena terlalu lama dimesjid dan tak mencari tau info menjelang ramadhan di papan pengumuman.
Terdengar riak tawa mereka dibalik pagar yang dipenuhi rumput jalar. Rupanya mereka menertawakan aku dan Binti sebagai santri baru yang selalu datang lebih awal dalam ruangan dan pulang paling akhir jika ustatnya nggak masuk. Tak jarang ada yang bilang kita berdua terlalu rajin bangat dengan nada menggoda.
hm Rupanya aku ketingalan info karena terlalu lama dimesjid dan tak mencari tau info menjelang ramadhan di papan pengumuman.
Dengan alasan libur itulah kamar Lima berani melanggar nggak
ngumpulin hp untuk malam ini. Padahal kata mbak Beti yang libur itu adalah
ngajinya, bukan Hpnya.
Sebenarnya teman-teman
dikamarku nggak sebandel seperti yang ada dipikiran beberapa orang. Hanya saja
kadang mereka merasa disisikan aja
karena mungkin memang sudah dari awal tak terbangun komunikasi yang sehat
antara beberapa santri. Begitu aku membacanya ketika dari awal beradaptasi
dengan mereka.
Bismillah ^_^
Selamat Malam, Solo.
Maaf ya malam ini aku jadi sok bandel karena sebuah kekompakan yang tak terogansir :-D... wkwkw
Maaf ya malam ini aku jadi sok bandel karena sebuah kekompakan yang tak terogansir :-D... wkwkw
23: 00
1 senja:
wew aku semseter akhiir :O
aamiin wkwk
Posting Komentar