Rabu, 17 Juni 2015 |

Aku jadi sok bandel

Santri kamar 5 PPTQ Mesjid Agung Surakarta
11 juni 2015 saat puput usia 19

Senin 16 Juni 2015, 23: 00

Malam ini aku nggak bisa tidur. Nggak tau kenapa. Apa karena sariawanku nyeri yang mulai membengkak? Berbagai macam gaya untuk mencari posisi tidur yang nyaman aku lakuin tapi tetap saja  tak bisa terpejam.

Kenikmatanku untuk mengunyah, mengecap dan menelan masih diambil oleh Allah, amandel dan sariawan sangat kompak menempati ruang indra untuk menguji kesabaranku. Rasa sakit ini mengantarku pada satu mahkota bahwa nikmatnya sehat itu sangat mahal dan dirindukan,hanya diri ini  lupa untuk bersyukur.

Doa sapu jagat yang selalu dipesan papa sebelum tidur sudah beberapa kali bermain dibibir. Aku masih dibuat gerah dan insomnia. Sementara semua teman-teman santri udah mendengkur dengan mimpinya.

Mata masih  menari diatas genteng yang kutempeli beberapa motivasi islami dan semangat sukses sebagai alarm ketika disuatu hari aku lalai dan tak ada yang mengingatkan. Maka Tulisan-tulisan kecil yang bermuatan positive itu ku jadikan pengingat diatas, tepatnya diatas dipanku.

“Day to day is proccess
Dream it !
Plan it!
And Do It !”

“Barangsiapa yang belum merasakan pahitnya belajar walau hanya sebentar maka dia akan mengalami kebodohan sepanjang masa” .

Pasti udah tau kan kalau kutipannya siapa? Ini adalah pinjaman semangat dari Imam Syafi’i.
Selanjutnya dibagian genteng bagian kiri aku menulis dengan spidol gedde warna hitam
“ Jika kematangan ilmu seseorang sangat tinggi ia akan merendah ;  Jika kematangan Ilmunya rendah, ia akan meninggikan diri”

Kata-kata ini kadang selalu menamparku ketika bisikan syetan mulai memasuki karang iman yang kadang tersisipi lubang penyakit. Ini adalah pinjaman kata-kata yang aku ambil dari Ali bin abi tholib. Allah...Lindungilah aku..

Kupalingkan wajahku ke dinding sebelah kanan yang dibatasi dipan. Disitu tertulis semangat dari langit yang selalu mengingatkanku ketika mulai futur dan capek ketika cas rukhiyah mulai menurun akibat aktivitas yang terlalu mendunia (lalai pada akherat).

“ Orang-orang yang bersungguh-sungguh (berjihad) untuk kami, benar-benar akan kami tunjukan kepada mereka jalan-jalan kami” (Q.S Al ankabut : 69)

 Dan Tulisan yang paling gedde adalah kepingan-kepingan mimpi dan targetku berupa peta kehidupanku 10- 30 kedepan . Sudah ada beberapa yang tercentang dan masih banyak yang insyaa Allah akan diridhoi olehNya untuk mencentang disaat yang tepat.

Man jadda wa jada | Man shobaru zhafira | Man Yazro Yashud |
Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil
Siapa yang bersabar akan beruntung
Siapa yang menanam akan menuai yang ditanam

 Allah adalah tempat aku melibatkan seluruh mimpiku. Aku yakin coretan mimpi ini suatu saat tinggal sebatas coretan karena akan tercapai dikemudian hari. Aamiin.

Ada satu coretan yang menggelitik tawa teman-teman ketika membaca sala satu coretan tanganku di dinding kamar

Satu hari tidak menambah hafalan/ malas ... Itu sama saja kamu...

Menunda 1 hari wisudah akbar tahfidz qur'an PPTQ 
 Menunda 1 hari  pulang ke Gorontalo (ketemu mama papa iman)

Menunda 1 hari  Pernikahan :-D (ciyee ...)

Menunda 1 hari mendaftar S2 Sastra Inggris ( aamiin)

Menunda 1 hari Berkarya di keluarga, masyarakat dan negara (aamiin)

Menunda 1 hari ke Luar Negeri  (Malaysia = s3 sastra Inggris | Madinah or Sudan = Belajar bahasa arab setahun. aamiin)

Menunda 1 hari ketemu oma  (oma cepat sembuh ya )

Menunda 1 hari bedah buku karya sendiri diseluruh kampus di Indonesia 

Menunda 1 hari da’wah bilhikmah di masyarakat (aamiin, harapan papa)

Menunda 1 hari umroh dan Haji bersama mama dan suami,anak2,dan anak yatim yang hafidz/hafidzah(aamiin)

Menunda 1 hari mendirikan gubuk langit (pondok tahfidz para anak2, remaja yatim piatu)

 Menunda 1 hari mendirikan kamar sastra,  dan perpustakaan


Menunda 1 hari mendirikan kafe curhat bagi remaja dan parenting (aamiin)



Menunda 1 hari melakukan kegiatan produktif bersama pecinta langit.. dll



Hehe.. keliatanya konyol yaa? Iyaa tapi aku meyakini kekuatan mimpi 6_^. Asalkan aku mau jadi orang yang tekun.in syaa Allah dimana ada kemauan dan aksi semuanya akan menjadi mungkin, asalkan aku membingkainya dalam petala langit.


Bukankah janji Allah dalam firmaNya barangsiapa yang menolong agama Allah maka Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka? Jadi tak ada yang tak mungkin jika kita sudah menyerahkan diri dalam menolong AgamaNya. Itu adalah salah satu semangat yang selalu disuntikan oleh semua guru spritualku. Maka aku akan melakukan itu. 
In syaa Allah.

***

Akherat dan Dunia diibaratkan seperti Rumput dan Padi. Jika kita menanam Rumput nggak mungkin padi akan tumbuh , tapi ketika padi ditanam makan rumput akan tumbuh jua. Begitu pun dengan yang aku yakini tentang hakekat mempelajari ilmu akherat. Ketika kita mengejar Akherat maka pasti dunia akan mengekor dibelakang,

"Maka orang-orang yang tekun akan menggapai cita-citanya.. bahkan kalaupun cita-cita tersebut memindahkan gunung, mengeringkan danau. Ketekunan mengalahkan bakat, kepintaran, bahkan Jenius".

Begitulah setruman semangat  Tere Liye, Salah satu penulis yang ingin aku temui secara langsung dalam list mimpiku yang ingin jadi penulis seperti harapan mama papa. Sejatinya  aku harus selalu memberi makan dan asupan gizi yang cukup pada semua mimpiku agar kelak mimpi itu yang akan memberiku makan.

Tak perlu ragu dengan Janji Allah. Asalkan niatnya diluruskan dan steril dari yang namanya balasan dunia dari Allah. Biarkanlah itu hak Allah, Kita tak usah menyelipkan kepingan itu dalam lubang iman yang mungkin malah akan membuat amal akherat kita bak debu berterbangan. 

 Terkadang setiap kali papa nelvon selalu mengingatkan
“ Nak setiap bangun tidur dan mau tidur kembali jangan lupa di perbaharui terus niatnya nou dalam menghafal ya.., jangan hanya karena ingin mendapatkan dunia, pujian, sanjungan. Allah tau apa yang tersembunyi dalam hati-hati kita.”

Papa juga sering sekali menceritakan kisah seorang yang dermawan, berilmu dan pemuda sholeh yang berjihad dalam menolong agama Allah tapi ketika diakherat Allah malah memasukan 3 golongan dalam neraka karena niat dan tujuan mereka semata-mata hanya ingin mendapat pujian dan sanjungan di dunia.

Ya Allah jauhkanlah kami dari golongan yang demikian. Ya Allah yang membolak-balikan mata hati tetapkanlah hati kami diatas agamaMu.

***
Disaat aku menikmati tulisan –tulisan di dinding tiba-tiba pintu kamar terbuka . Lurah Putri masuk dengan suara datar agak sedikit jutek. Untung saja dipanku dibagian atas ,jadi tak terlihat olehnya bahwa aku belum tidur. Aku setengah bernafas dan pura-pura memejamkaan mata. Kupikir semua teman sekamar udah tidur ternyata Mbak Afifah kedapatan sementara bermain Hp. Apes. Semua santri kamar Lima pasti besok akan mendapat i’qob (hukuman )dari pengurus. Apalagi aku ikut-ikutan nggak menyerahkan Hpku dikamar pengurus.  

Walaupun hpnya nggak dikumpul tetap aja aku tak bisa menikmati kebebasan menggengam HP. karena emang Hpku udah rusak dan tak ada pulsanya. Ah ngeles.. tetap aja aku telah tercatat dalam list santri yang melakukan pelanggaran bulan ini.
Pertama kali aku melakukan pelanggaran semenjak jadi santri disini.  Biasanya teman-teman sering godain aku bahwa aku sangat alim dan terlalu taat sekali pada aturan padahal mereka santai-santai aja.

Santai melanggar tapi tetap aja keliatan tegang dan panik saat menikmati hukuman.  Rupanya mereka sudah menikmati hal itu dipondok-pondok sebelumnya, “ itu mah biasa dinikmati di pondokku,malah dipondokku lebih keras hukumannya dari pada disini” Begitu kata neng kiki asli jawa barat.  Hehe  Beda denganku yang baru kali ini merasakan bagaimana menjadi seorang santri.

Kamar 5 Santrwati PPTQ mesjid Agung Surakarta
11 juni 2015 miladnya puput yang ke- 19
Dikamar 5  aku termasuk  santri tulen tanpa aktivitas diluar. Beda dengan beberapa santri lainya, selain menjadi santri mereka juga ada yang jadi mahasiswa. Mbak Muflih sekarang semster 8 Kebidanan, Mbak Afifah  dan Mbak Inay semester Akhir Jurusan Kimia, Devy kelas 1 SMA, hasna baru aja mengikuti Ujian SMBPTN kemarin, dan sisanya yang fokus Ngafal adalah aku, puput dan Rizkia.

Kupasang baik-baik telingaku mencuri percakapan Lurah Putri dan Mbak Afifah yang lagi diinterogasi dengan pertanyaan retoris. “ Kamu masih santri disini kan?! Seluruh Hp santri wajib dikumpul malam ini. Kalau kalian mau buat aturan sendiri silahkan laporkan sama Pak Tarom, Siapa yang membuat aturan bahwa hari ini libur untuk Hp? Malam ini hanya ngajinya yag libur sampe tanggal 21.”

Aku menutup pelan-pelan wajahku dengan selimut tebal. Duh gimana kalau diaduin ke ustadz Muchtarom esok pagi? Aku sebagai santri baru tentu sangat takut jika diketahui melakukan pelanggaran.  -___- Ah Muti’. Huump (pasang wajah manyun) L .  

Oh ya hari ini aku udah mulai libur, tadi aku sama Binti udah menuju ruangan untuk menyetor hafalan yang dari kemarin jalan ditempat  karena ustadznya 3 hari nggak masuk. Ternyata Beliau masih  mengikuti agenda Pondok. Tadinya aku pikir ustat mau masuk, eh ternyata sampe selesai isya nggak dateng-dateng. Teman-teman pada neriakin aku dan Binti dibalik pagar pembatas Asrama Putri

 “ Mbak Muty’.., Mbak Binti..., Hari ini tuh udah mulai libur mbak, udah balik aja.  Tadi ustadz Jamroni udah ngumumin.”

Terdengar riak tawa mereka dibalik pagar yang dipenuhi rumput jalar. Rupanya mereka menertawakan aku dan Binti sebagai santri baru yang selalu datang lebih awal dalam ruangan dan pulang paling akhir jika ustatnya nggak masuk.  Tak jarang ada yang bilang kita berdua terlalu rajin bangat dengan nada menggoda.
hm Rupanya aku ketingalan info karena terlalu lama  dimesjid dan tak mencari tau info menjelang ramadhan di papan pengumuman.

Dengan alasan libur itulah kamar Lima berani melanggar nggak ngumpulin hp untuk malam ini. Padahal kata mbak Beti yang libur itu adalah ngajinya, bukan Hpnya. 

Sebenarnya teman-teman dikamarku nggak sebandel seperti yang ada dipikiran beberapa orang. Hanya saja kadang mereka  merasa disisikan aja karena mungkin memang sudah dari awal tak terbangun komunikasi yang sehat antara beberapa santri. Begitu aku membacanya ketika dari awal beradaptasi dengan mereka.   

Hm apapun yang terjadi besok aku harus terima konsekwensi karena emang aku telah melanggar.
Bismillah ^_^


Selamat Malam, Solo.
Maaf ya malam ini aku jadi sok bandel karena sebuah kekompakan yang tak terogansir :-D... wkwkw 

23: 00

1 senja:

kannajm fil jannah mengatakan...

wew aku semseter akhiir :O
aamiin wkwk