Kamis, 19 November 2015 |

Untuk sebuah nama

Terkadang Dunia ini seperti meneggelamkan..
Bahkan tega membunuh janji suci di lautan yang penuh  duri

Duri yang melukai tangan kecil yang tak berdosa
Duri yang menggoreskan sesak yang tak diharapkan

Terkadang Dunia ini seperti menjebak..
Hari ini benyanyi buah raihanah,
besok ia menjelma buah hanzhalah bahkan nyaris mencipta buah simalakamah. 

Namun tahukah kau, bukan itu yang dirindukan senja, Ia hanya ingin menghadirkan buah Utrujah untuk siapa saja.

***
Wahai Tuan?...
Jika dunia sejahat itu pada bumi.

Aku pun ingin kita saling menikam. 
Kau menikam rasa, dan aku menikam asa,
lantas kita tidur beralaskan kedamaian.

Agar tak akan ada yang patah diantara ranting yang rapuh hingga bunga yang layu diantara semak belukar.

Mengertilah dan pahamilah..

Aku hanya batu kecil yang masih mencari bahan dasar untuk membangun suatu rumah keabadian.


Aku hanya musafir yang mengumpulkan mutiara kecil dari semangkuk salsabila untuk bekal ketika ada jiwa yang menyatu.

Aku tau bukan akal yang memandumu saat ini
tapi kau dijebak oleh segerombolan fitnah.

Bukankah kau dianugrahi kelebihan akal?
jangan kau rusak ketangguhanmu
hanya karena sepotong cerita dan rasa
***

Wahai diri ? ..
Jika rasa takut pada Allah sudah terpatri,
dan engkau telah teriakan itu dengan azam yang kuat 
bahwa kau hanya boleh membuka rasa ketika telah menyatu  dengan nur cahaya, 
maka jangan kau kotori wadah yang akan menampungnya.

Disuatu hari kau boleh mempersilahkan siapa saja yang masuk lewat pintu yang sudah disiapkan  oleh petala langit.  Tapi ingat jika saatnya tiba. 

Kuatkan bentengmu...
Bersabarlah..

Janganlah mempercepat sesuatu yang belum waktunya, 
karena itu hanya akan mengurangi keindahan.

***
Allahumm mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik
Ya Allah yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu.

Wahai dzat yang membolak-balikan hati..
Jauhkanlah kami dari fitnah..
Fitnah yang bersembunyi diantara ruang dan waktu
Fitnah yang menggalaukan hafalan Alqur’anku
Fitnah yang menyusup diantara cerita senja

Jadikan aku mencitai Alqur’anMu 
dan jadikanlah Alqur’an mencintaiku
Aku ingin dia menjadi syafa'atku  dan
tak ingin ia cemburu bahwa aku pernah memolesnya dengan debu




Notes : Untuk sebuah nama

18 senja:

Anjar Sundari mengatakan...

saya juga ingin al Qur'an sebagai syafa'at kelak meskipun hafalan belum beranjak dari seperempat juz amma dan kalau tadarus masih suka lirik-lirik jam...hehe.. *jitak pala barbie..

sofia zhanzabila mengatakan...

Aamiiin, saya mendoakan doanya, Mbak. Entah ini puisi atau prosa, saya suka dan menikmati membacanya. Pop up musiknya juga menangkan. Saya juga ingin sekali menghapal Al Quran, hanya saja keinginan itu belum sangat kuat, jadinya saya tidak memiliki motivasi yang cukup. Semoga Allah memudahkan siapa pun yang menghapal kitab-Nya.

Santi Dewi mengatakan...

enak banget nih, bacanya sambil mendengarkan back sound-nya yg saya suka :)

Arum Kusuma mengatakan...

Aku gak tau harus komentar apaan.. pokoknya puisinya bagus banget.. semoga Al-quran bisa menjadi syafa'atku juga :-)

Mugniar mengatakan...

Aamiin.

Siapa nama itu?
*kepo* :)

Unknown mengatakan...

Xixixi....
Pertanyaan bunda bikin kikuk :-D
Namanya ada dirahasia ty dan aksara hehehe
Kasian kalau dicantumkan,nanti dianya malu krn lalai pada janji sucinya untuk tdk menodai cerita...

#aduuh muty ngomong apaan siih '_"

Unknown mengatakan...

Allahuma aamiiin...:-*
Big hug Arum sayang

Unknown mengatakan...

Bunda Anjarku :xixixxi klu dijitak nanti ngk bisa hafalan bunfa
Allahuma aamiiin aamiiin

Unknown mengatakan...

Terimakasih mbak Sofia ^^
Allhuma aamiin aamiin

Unknown mengatakan...

Hhi mksiih mbak santy

Anisa AE mengatakan...

Aku suka benget ma puisinya. ^^

Unknown mengatakan...

Trimakasih mbak Nisa sholehah

Keke Naima mengatakan...

bagus puisinya :)

Tia Yusnita mengatakan...

Masya Allah, adem banget Mbak :) Aku juga ingin lebih dekat dengan Al-Quran. Yang gak hanya sekedar membacanya, tapi juga menghafal dan memahami isinya. Barakallah Mbak..

Irly mengatakan...

Ademnya sekaligus ber-visi luas^^

*aduh..ngomong apa sih Ir? hehe

Unknown mengatakan...

Bagus puisinya dek muti...

Mga hafalan qur'an nya dimudahkan.

Muh. Aldy Jabir mengatakan...

Yaa muqollibal quluub, tsabit qalbi ala diinik

Terima kasih telah mengingatkan saya mengenai doa ini

astin mengatakan...

suka sama backsoundnya...romantis nan syahdu gitu. TFS ya Mbak, jadi mulai tergetar lagi ketika waktu lebih banyak dengan dunia.