Minggu, 03 Januari 2016 |

Wisata dan muhasabah di 2 januari 2016

Bismillah
Hari ini lagi pengen cerita tentang kita

Cerita tentang wisata rukhiyah bersama keluarga santri/mahasantri Tahfidz Qur’an. 
Wisata pertamaku di  di tahun 2016. Awalnya sempat bete nggak diizinin mama, dan akhirnya bisa berangkat ketika aku cerita ke oom dokter. Terimakasih oom dokter, terimakasih mama.

Perjalanan yang meninggalkan rasa nano-nano. 
Bersama sepotong malam pukul 01:00 kita memulai perjalanan dari Solo menuju Kudus,Muriah,demak,dan semarang.  

Ada perpaduan syahdu, romantis, dan doa safar yang di pandu oleh ketua rombongan.
Semua khusyu membisikan pada langit atas segala harapan dan  keistiqomahan untuk selalu taat padaNya ketika menghadapi cerita hari esok.
***

Ada cerita manis pagi itu.
Saat dinginnya subuh menyambut kedatangan kami.Tertulis dalam ingatan betapa bahagianya menaklukan puncak muria sejauh 1 km. Tangan-tangan kami saling menguatkan untuk tetap semangat  menaklukan perjalanan yang sangat jauh. Suntikan doa dan sholawat pun menggerakan kaki ini sampai ke makam sunan muria.

Ada petikan nasehat  yang ku baca lewat sejarah para wali yang ku tulis dalam catatan harian.

***

Ada cerita tangis  sore itu.
Saat senja tanpa sunset hingga air langit mengetuk bumi. Tertertulis dalam kenangan betapa seduhnya aku melihat mahkota kesehatan tak lagi membersamaiku. Semua  teman-teman dengan bahagianya mengabadikan gambar mengelilingi keanggunan mesjid, berbondong-bondong memasuki menara keagungan, meneropong lukisan alam dari ketinggiannya.
Mesjid Agung Semarang Jawa Tengah

Sedangkan Aku malah terduduk lesu,lemas tak berdaya ditemani Mahirol Ma’ani,teman sekamarku.
Penyakit magh ku kambuh. Ia tega menggunting keceriaanku pada sore itu. Lambungku menusuk dengan sadis meminta pertanggung jawaban atas kelalaianku tak memberi hak makan pada waktunya. Aku  harus menahan perihnya hingga memuntahkan semua isi perutku.

Ngk sadar kamera difotoin dek Eva saat kambuh. Terimakasih yang telah menamani :-)
Aku hanya bisa memotret mereka dari jauh dengan bisikan kecil berbingkai sholawat ku teriakan pada langit agar suatu saat aku bisa datang lagi ke mesjid ini untuk menikmati siluet dan panoramanya bersama orang-orang terdekatku entah itu seseorang yang masih anonim yang in syaa Allah kelak  menjadi imam untuk keluargaku :-).#ehik..hhe 

****
Dari perjalanan wisata aku pun mencari hikmah disetiap cerita yang tertulis dalam ingatanku, apa yang ku lihat,ku dengar, dan ku rasakan dengan bahasa diam. 
Frekuensi keilmuanku yang baru seumur jagung  hanya bisa menjabarkannya dalam sebuah nasehat diri. 

Ada muhasabah disetiap cerita. Karena esensi diri adalah mengevaluasi diri agar lebih baik dari hari kemarin.

Bisikan kecil mengatakan mungkin ini adalah jawaban atas pelanggaranku kepada mama yang tetap memaksa pergi hanya karena sebuah alasan klasik. Sekalipun pada akhirnya mama udah ridho dan mengizinkan saat wisata kemarin, tetap saja aku telah egois pada pilihanku. Maafkan aku ya Ma..:-(

Alhamdulillah perjalanan wisata ini membangunkan mood spritual yang tajam untukku agar lebih gesit  melanjutkan target-target besar  di tahun ini, merapikan niat awal yang kadang nyaris terkilir pada sesuatu yang semu.

Berharap diri ini selalu dikarunia kesehatan oleh Allah agar bisa bergerak seribu langkah untuk merealisasikan semua mimpi dan cita-cita.
Sehat itu mahal, sehat itu mahkota yang mesti dijaga agar ia tak akan memberhentikan sejuta aktivitas yang ingin kita lakukan.
Mau sebanyak apapun mimpi dan cita-cita  namun jika sudah bercerai dengan namanya Kesehatan, maka semuanya hanya akan menjadi coretan pilu yang melambaikan salam perpisahan.

Adapun Target besarku tahun 2016-2017 harus mengejar separuh hafalan Alqur’anku agar bisa melanjutkan belajar lagi di Pasca Sarjana Universitas Negeri Surakarta, In syaa Allah. Allahuma Aamiin. Allahuma sehat sehat sehat ya Allah..


Semoga  bisa istiqomah menulis kebaikan di blogg untuk para pembaca setia, spesial untuk adik-adikku juga untuk diriku sendiri sebagai alarm ketika lupa dan khilaf menyapa cause Sometimes I forget,so I write to remember.




Selfy with ustat kami Sebelum mendaki puncak muria
Muria-Kudus-Demak-Semarang

42 senja:

Anjar Sundari mengatakan...

Mbak Muty kalau ke Semarang lagi mampir dong, nanti saya ajak ke Masjid Agung lagi, atau ke Lawang Sewu..?

* Ahh, sayang ya mbak Muty mag nya kambuh,,jadi nggak bisa puas menikmati indahnya Masjid Agung..

** Anak saya biar sudah besar tiap Lebaran selalu minta ke Masjid Agung, naik menara... :)

NUR SHODIQ mengatakan...

Semoga resolusi di tahun ini tercapai dengan muda amin.. :)
tulisan mu asik di bacanya disini, diQalbu(azek). keren...

Dini Febia mengatakan...

Aduh judulnya.
Tapi seru ya perjalannya.
Semoga keinginanmu tercapai. :)

Unknown mengatakan...

Liat foto2nya jd adem. Heheeee...seru2an smuanya mnyungging senyum...
Smoga apa yg diinginkan trcpai mbak...

Ginty Intan Mawarti mengatakan...

Semoga resolusinya untuk menghafal Al-Quran tercapai ya.. :)

Unknown mengatakan...

Hiiiks iyaa bundaaa sedih bangeet cuman bisa nangis dr bawah menara ngeliatin teman teman pd antri naik menara..
Iyaa bunda smga insyaa Allah bisa kesana lg dn bs ketemu bunda ^^

Unknown mengatakan...

Allahuma aamiin....
Mkasih yaa mas nur
Apa kbr ?kok br keliatan hhhe...
Tks yaaa

Jefferson L mengatakan...

hasik.. wisata pertama diawali dengan wisata religius. kudus selain terkenal denganmuseum kretek, juga terkenal sebagai kota yang cukup religi. eh maap ya, baru mampir sekarang.. wahaha, ada masalah teknis melulu nih..

NUR SHODIQ mengatakan...

Kabar baik,. Saya harap kamu juga baik.

Kanggen yaa?!... :))

Ponco Adi Nugroho mengatakan...

Wah, aku pernah ke Masjid Agung pas dulu masih SD. Sekarang tinggal di Semarang tapi belum ke situ lagi. Sering lewat sih.

Sayang banget gara-gara mag kambuh tidak bisa menjelajah Masjid Agung ya. Semoga bisa balik lagi ke sana, bareng anonim yang masih di rahasiakan Tuhan, mungkin. Hehehe.

Dan semoga impian di tahun ini tercapai :D

Pangeran Wortel mengatakan...

CIyeeee muth awal tahun udah jalan-jalan aja, ni. "Kapan ni, ajak-ajak Pangeran." :D

Gue cuman tau kalo Masjid Agung ini di TV. Sekalipun belum pernah ke situ. Pangeran pengen ke situ, bayarin ya muth. hahaha.

Di tempat Pangeran ada juga Masjid Agung, tapi gak kek gitu. Di sini nuansa melayu kuno. So, clasic modern gitulah.

Wah.. tapi sayang banget, Maghnya harus kambuh pas di Masjid Agung, ya.


Btw, semoga Impiannya cepet tercapai ya muth. Doakan gue juga, biar cepet nyusul wisudanya. :)

Mei Wulandari mengatakan...

Memang setiap perjalanan selalu memiliki kesan yg beda-beda, syukurlah kalau menjadikan diri bisa lebih religi lagi. Semoga semua yg kamu inginkan tercapai ya, sukses selalu, dan jadi penghafal AL-QURAN. Btw aku lulusan UnS LHOOO

Mei Wulandari mengatakan...

Memang setiap perjalanan selalu memiliki kesan yg beda-beda, syukurlah kalau menjadikan diri bisa lebih religi lagi. Semoga semua yg kamu inginkan tercapai ya, sukses selalu, dan jadi penghafal AL-QURAN. Btw aku lulusan UnS LHOOO

Didi mengatakan...

Assalamualaikum.

Saya suka dengan cara kamu bercerita. Bahasanya lembut, ada syahdu-syahdunya juga, terus kosa katanya juga keren.

Untuk resolosinya, saya hanya bisa turut mendoakan. Semoga, resolusi yang begitu mulai itu, bisa terwujud di 2016 nanti. Aamiin.

MÓ§ti Peacemaker mengatakan...

Lho..,ini di pondok ya? Pondok mana?

Bahasanya sastra banget,,,,ini pas buat tulisan fiksi..pasti keren...

Barangkali aku yang akan bersama menikmati panorama...eh

Kayaknya aku baru pertama ke kesini...

Salam kenal ya...

Dari member baru -_-

Ichsan Ramadhani mengatakan...

Mesjid di semarang itu kalo nggak salah yg mirip kek di arab itu kan? Kenapa nggak foto disanaaa. Sayang bgtttt atau malah udh foto tapi ga di upload yak

laili umdatul khoirurosida mengatakan...

Waw kapan kapan harus kesitu deh ^^

Unknown mengatakan...

Wah asik ni tahun baru bisa jalan-jalan
sedangkan saya, tahun baru cuma bisa jalan-jalan keliling komplek
:D
Sukses selalu yaa

Unknown mengatakan...

Hho ayo pangeraan BE kapan kapan kopdar disana... hehehe... suasananya kayak di mekah.... sesuatu bget.

Iyaa pangeran saling mendoakan yaa smga tahun in pangeran khatam skripsinya dan bisa melanjutkan impian selanjutnya ^^

Unknown mengatakan...

Mas Ponco : hehehe aamiin aamiin tks yaa .
Bru tau kalau ponco tinggalnya disemarang..

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah mbak meyke.wah jd mbak tinggalnya di solo toh siapa tau kapan kapan bisa kopdar yah mbk...
Aku di kauman keraton mbak e

Doni Jaelani mengatakan...

postingannya sungguh relgius, jadi adem bacanya hehe

Semoga resolusinya bisa melebihi ekspetasi ya, jadinya bisa hafal 30 juzz Al-quran

Unknown mengatakan...

Iyaa doong... whehe
Okee gan.. gpp.. tks yaa dah mampir

Unknown mengatakan...

Intan :makasih yaa gin... aamiin

Aldi Rahman mengatakan...

saran saya dengarkan nasihat orangtua, terutama ibu. Bukannya saya mau menggurui atau apa, tapi setelah saya merenung, saya banyak membantah nasihat ibu saya yang banyak benarnya, bukan banyak tapi semuanya benar. Itu pasti alasan kenapa mbak nggak boleh ikut perjalanan tersebut. Ternyata sakit mag. Pentingnya nasihat ibu, apalagi untuk masalah jodoh, mesti lebih sering minta nasihat ibu. Aamiin, semoga bisa menghafal Qur'an, saya jadi ingin menghafal Qur'an :)

Unknown mengatakan...

Mas Aldi :renungannya tepat bangeet... itu yg jd bahan muhasabah saya ketika pulang menuju pondok.
Allahuma aamiin
Makasih yaa

Unknown mengatakan...

Doni :aamiin tks ya don..

Unknown mengatakan...

Ngeronda yaa mas .. keliling komplek hehehe
Aamiin aamiin mksih mas Yudo

Unknown mengatakan...

Salam kenal moti...
Semoga betah ya di BE

Tks yaa ...
Aku juga jatuh hati dgn tulisanmu.... kereen

Tks yaa dah mampir
Ak pondoknya di solo

Unknown mengatakan...

Waalaikumusalam warahmatullah wabarakatuh hardiansyah... aduh ak mesti manggil apa nih.. kepanjangan namanya..hee

Tks yaa
Aamiin aamiin
Doa yg sama untukmu kawan
Salam literasi^^

Ponco Adi Nugroho mengatakan...

Iya nih, kuliah di Semarang. Jadinya sementara tinggal di sini :D Kabarin kalo mau main ke Semarang, ntar barengan. Ehe.

Unknown mengatakan...

Mas Nur :hho tetot... iyaa kangeen tulisanmu

Alhamdulillah kalau gitu
Aamiin

dhiyan mengatakan...

tmpatnya bagus apa lagi yang ada menaranya, itu dimasjid mana mbak, yang menaranya kayak payung ketutup ....
eh btw semoga sukses ya hafalan Al Quran an and semoga dapat terealisasi cita cita nya :)

Santi Dewi mengatakan...

wisata hati, wisata rohani tentunya banyak sekali manfaatnya, menjadikan kita menjadi lebih dekat lagi pada Sang Maha Pencipta. Nice trip :)

Mahirol Ma'ani mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nurul Prayoga Abdillah mengatakan...

Tulisan nya puitis abis. Enak juga dbacanya jadinya. :-D

fotonya kece kece yah. Moga anonim itu bisa cpet kamu tahu siapa namanya. Cia cia cia.

Ehm, sayang bgt kmu malah diserang mah. Ehm moga ada ksempatan lg nanti yah kak.

Khoirur Rohmah mengatakan...

Istajib duaana...
Semmoga berkah apa yang telah mbak muti hRapakan di tahun ini. Amiin ya robbal alaminnn.. ^_^

Pengobatan kanker paru-paru mengatakan...

keren deh

Unknown mengatakan...

Loh, kemarin ke masjid agung? Kenapa nggak mampir sekolah saya? Ahahaha.

Sekolah saya didepan masjid agung loh, mbak. Beneran.

Eksapedia mengatakan...

Masjid Agung juga jadi tempat favorit ane..
ya, walaupun jarak dari rumah hampir 1 jam perjalanan, tapi begitu sampai rasanya adem :-)

Pujo Priyambodo mengatakan...

Semangat Terus Uty,... "

Kejar Target dan Cita-cita.

Semoga Alloh selalu Meridhoi

Aamiin..

Eksapedia mengatakan...

Wah udah lama gak mampir ke MAJT,..
ke menaranya juga gak mbak ?? :D