Hari itu 9 Juni 2016. Tepatnya Ramadhan ke 4 di bulan
berkah. Mama merayu ingin menjadi makmumku di sholat teraweh.Hingga salam terakhir
di sholat witir, sayup sayup terdengar ada bisikan di depan rumah. Segera ku
intip mencari sumber suara yang sempat mencuri konsentrasi.
Daun pintu pun segera menyambut, spontan dekapan tangan saling
terkait bahkan terikat manis pada kekuatan doa. Tahukah
kau ?...Mereka adalah saudara terbaikku.
Jika kayu kepada api yang menjadikannya abu maka CIS kepada ku
adalah bara yang menjadikannya api. Api semangat untuk selalu memperbaharui
diri dalam segi apapun.
Dengan cara yang sederhana rumahku dilingkari oleh mereka
yang datang dari sudut yang unik dan kaya akan sejuta mimpi.
Niat dan hidayahlah yang
menjadikan kita satu dalam lingkaran yang sama. Iya, lingkaran yang selalu
meluruskanku ketika mulai bengkok. Cis adalah salah satu magnet antara aku dan kebaikan. Begitulah aku mendefenisikannya.
Berkisah manis tentang perjuangan
para ulama..
Berkicau anggun tentang persiapan
pra nikah sebagai Calon istri sholehah..
Bermuhasabah diri tentang ujub
dan sombong pada sebuah kontribusi dakwah
Semua menjadi gurih ketika dibahas
dalam balutan kasih sayang
Terimaasih telah menjengukku
dalam lingkaran kebaikan, lingkaran yang menyembuhkan ketika sakit itu datang
menggerogoti semangat juang.
Terimakasih CIS, terimakasih atas
Buah rukhiyah dan bubur cinta darimu Kak Linda.
Hadirnya kalian menghapus semua dahaga dan rasa sakit. Semoga rasa sakit ini menjadi penggugur dosa dalam diri.
Hadirnya kalian menghapus semua dahaga dan rasa sakit. Semoga rasa sakit ini menjadi penggugur dosa dalam diri.
Cis me dan Cis Entin di usia belasan tahun |
CIS LINDA .Sosok Wanita yang sangat taat pada semua aturan kecuali itu aturan kebatilan. Hatta itu hanya persoalan sepele bagiku, namun bagi seorang linda ini adalah bentuk keseriusannya dalam menghormati kesepakatan dalam berjamaah. Sangat cocok sekali digolongkan dalam lingkaran yang selalu menjunjung kalimat Sami’na wa’atho’na.Kami dengar kami taat.
Aku sangat mencintai dia ketika moment di Grand
mall kemarin malam menjadi sebuah cerita pelangi diantara kita, aku
benar-benar melihat ini adalah wanita langka yang memiliki personality yang
membuatnya beda dari CIS yang lainnya. Apalagi setelah dia diam-diam bersedekah
mengantarku bubur ayam tanpa sepengetahuan Cis yang lain (Hho maf ya.. amalnya
telah terungkap dalam tulisan bebek ini.) Aku salut padamu my Cis Linda yang
selalu saja memanggilku kakak >_< hiks
Oia, Linda sekarang sementara
proses ujian Proposal program Pasca Sarjana Akuntasi di Universitas Brawijaya
Malang. Semoga July-Agustus wisudah ya dear. Biar segeraa ke pelaminan... eeh..
hha
CIS YOLPIN DURAHIM. Aku
selalu memangilnya Pino sebagai panggilan akrab. Pino adalah sosok wanita
serius dan optimis. Pandangannya kedepan penuh dengan sejuta mimpi yang
briliant. Sosok idealis yang sangat realistis. Cita-citanya adalah menjadi
Menteri Pendidikan. Dan idolanya sendiri adalah pak Anis Baswedan. Orangnya cerdas,
apalagi soal eksak, wah dia magisternya. Selalu menjadi tumpuan para penanya
jika ada soal matematika yang membingungkan, maka Pinolah menjadi solusi bagi
teman-teman matematikanya.
Di Lingkar Pena dia adalah kawan
belajarku. Aku mencintai semua tulisannya yang selalu kaya akan diksi yang
anggun, menatap wajahnya serasa berdiskusi dengan bunda Asma Nadia. Sekarang
Dia menjadi Guru Matematika di SMA N 1 Suwawa, yang esok akan terbang ke kota
gudek untuk melanjutkan study pasca sarjana di Univesitas Negeri Jogyakarta.
CIS Indah Althafunisa. Sosok cancer yang sangat peka dalam segala bidang. Entah itu dari lifestyle dan IT. Aku belajar Disiplin dan tegas dari pembawaannya. Sapaan akrab kita berdua adalah 14 July.
Cis 14 July (Me dan Indah) diusia 20an tahun |
Salah satunya kita berdua selalu mengabadikan apa saja dalam catatan harian, kemana-mana pastinya selalu membawa notes untuk menuliskan sesuatu yang sepele hingga yang terpenting.
Namun sayang dalam hal warna kita
sangat berbeda. Aku mencintai hijau, tapi Ia mencintai Ungu. Indah memiliki
jiwa pengusaha yang tak bisa aku jiplak, lautan pun akan ia sembrangi demi pencpaiannya dalam berbisnis.
Hari ini dia sebagai Pengurus LAB
Matematika Universitas Negeri Gorontalo, yang sementara mempersiapkan segala hal untuk keberangkatan studynya ke Luar
Negeri. Semoga dimudahka urusannya ya My Cis July.
CIS LELA. Sosok wanita
anggun dan lembut diantara kami berCIS. Dialah yang paling kalem dalam
berkomunikasi, sehingga kadang orang-orang pun menyesuaikan dengan ritme suaranya
yang sangaaaaat lembut. Bahkan orang-orang tak tega jika nada suaranya agak
besar ketika dihadapannya. Hha... Pokoknya kaleeeeem biangaaaaaat. Aku belajar
kelembutan dari setiap tutur katanya.
Ilmu kewirausahaanya dimatangkan
dilingkungan fakultas Ekonomi dan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo, dan
Hari ini Ia pun mengamalkan ilmu ekonominya sebagai stap pegawai Butik Robani
Gorontalo.
CIS AMEL Diantara cis yang
lain, hanya aku yang memanggilnya kakak. Karena jujur dari awal kita tak sempat
bermain bersama dimasa-masa organisasi. Kebetulan Ia wisudah duluan dariku,tapi
dari segi umur kayaknya kita sepermainan. Hho.. Wanita pendiam dan pemalu,
bicaranya seperlunya saja,cuek manis bin anggun, tetapi awas saat ia ngomong
pasti selalu terisi ruh yang melembutkan hati. Sekarang Kak Amel sementara
mengamalkan ilmu ekonomi dan bisnisnya di butik Robani Gorontalo.
Cis me dan cis Viny |
Sekian dari CIS